BIMBINGAN KONSELING
Bimbingan dan Konseling
Friday 21 March 2014

Faktor penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas

Penyebab dan Dampak atau Akibat Pergaulan Bebas 300x227 Faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan remaja
a. Kebut-kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas dan membahayakan jiwa serta orang lain
b. Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan dan kadang-kadang pergi ke pasar untuk bermain game
c. Memakai dan menggunakan bahan narkotika bahkan hal yang mereka anggap ringan yakni minuman keras.
d. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan, seperti permainan domino, remi dan lain-lain.
e. Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah, sehingga harus melibatkan pihak yang berwajib.
Sebab-sebab Terjadinya Kenakalan Remaja
Faktor Internal (Dalam)
a. Reaksi frustasi diri
Dengan semakin pesatnya usaha pembangunan, modernisasi yang berakibat pada banyaknya anak remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan sosial itu. Mereka lalu mengalami banyak kejutan, frustasi, ketegangan batin dan bahkan sampai kepada gangguan jiwa.
b. Gangguan pengamatan dan tanggapan pada anak remaja
Adanya gangguan pengamatan dan tanggapan di atas sangat mengganggu daya adaptasi dan perkembangan pribadi anak yang sehat. Gangguan pengamatan dan tanggapan itu, antara lain : halusinasi, ilusi dan gambaran semua.
Tanggapan anak tidak merupakan pencerminan realitas lingkungan yang nyata, tetapi berupa pengolahan batin yang keliru, sehingga timbul interpretasi dan pengertian yang salah. Sebabnya ialah semua itu diwarnai harapan yang terlalu muluk, dan kecemasan yang berlebihan.
c. Gangguan berfikir dan intelegensi pada diri remaja
Berfikir mutlak perlu bagi kemampuan orientasi yang sehat dan adaptasi yang wajar terhadap tuntutan lingkungan. Berpikir juga penting bagi upaya pemecahan kesulitan dan permasalahan hidup sehari-hari. Jika anak remaja tidak mampu mengoreksi pekiran-pekirannya yang salah dan tidak sesuai dengan realita yang ada, maka pikirannya terganggu.
d. Gangguan perasaan pada anak remaja
Perasaan memberikan nilai pada situasi kehidupan dan menentukan sekali besar kecilnya kebahagiaan serta rasa kepuasan. Perasaan bergandengan dengan pemuasan terhadap harapan, keinginan dan kebutuhan manusia. Jika semua tadi terpuaskan, orang merasa senang dan bahagia.
Gangguan-gangguan fungsi perasaan itu antara lain :
1) Inkontinensi emosional ialah tidak terkendalinya perasaan yang meledak-ledak, tidak bisa dikekang.
2) Labilitas emosional ialah suasana hati yang terus menerus berganti-ganti dan tidak tetap. Sehingga anak remaja akan cepat marah, gelisah, tidak tenang dan sebagainya.
3) Ketidak pekaan dan mempunyai perasaan biasa disebabkan oleh sejak kecil anak tidak pernah diperkenalkan dengan kasih sayang, kelembutan, kebaikan dan perhatian.
4) Kecemasan merupakan bentuk “ketakutan” pada hal-hal yang tidak jelas, tidak riil, dan dirasakan sebagai ancaman yang tidak bisa dihindari.
Faktor Eksternal (Luar)
Selain faktor dari dalam ada juga faktor yang datang dari luar anak tersebut, antara lain :
a. Keluarga
Tidak diragukan bahwa keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan pribadi remaja dan menentukan masa depannya. Mayoritas remaja yang terlibat dalam kenakalan atau melakukan tindak kekerasan biasanya berasal dari keluarga yang berantakan, keluarga yang tidak harmonis di mana pertengkaran ayah dan ibu menjadi santapan sehari-hari remaja. Bapak yang otoriter, pemabuk, suka menyiksa anak, atau ibu yang acuh tak acuh, ibu yang lemah kepribadian dalam atri kata tidak tegas menghadapi remaja, kemiskinan yang membelit keluarga, kurangnya nilai-nilai agama yang diamalkan dll semuanya menjadi faktor yang mendorong remaja melakukan tindak kekerasan dan kenakalan.
Struktur keluarga anak nakal pada umumnya menunjuk­kan beberapa kelemahan/cacat di pihak ibu, antara lain ialah seba­gai berikut:
1) Ibu ini tidak hangat, tidak mencintai anak-anaknya, bahkan sering membenci dan menolak anak laki-lakinya, sama sekali tidak acuh terhadap kebutuhan anaknya.
2) Ibu kurang mempunyai kesadaran mengenai fungsi kewa­nitaan dan keibuannya; mereka lebih banyak memiliki sifat ke jantan-jantanan.
3) Reaksi terhadap kehidupan anak-anaknya tidak adekuat, tidak cocok, tidak harmonis. Mereka tidak sanggup memenuhi ke­butuhan anak-anaknya, baik yang fisik maupun yang psikis sifatnya.
4) Kehidupan perasaan ibu-ibu tadi tidak mantap, tidak konsis­ten, sangat mudah berubah dalam pendiriannya, tidak pernah konsekuen., dan tidak bertanggung jawab secara moral.
Beberapa kelemahan di pihak ayah yang mengakibatkan anaknya menjadi nakal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mereka menolak anak laki-lakinya.
2) Ayah-ayah tadi hampir selalu absen atau tidak pernah ada di tengah keluarganya, tidak perduli, dan sewenang-wenang ter­hadap anak dan istrinya.
3) Mereka pada umumnya alkoholik, dan mempunyai prestasi kriminalitas, sehingga menyebarkan perasaan tidak aman (insekuritas) kepada anak dan istrinya.
4) Ayah-ayah ini selalu gagal dalam memberikan supervisi dan tuntunan moral kepada anak laki-lakinya.
5) Mereka mendidik anaknya dengan disiplin yang terlalu ketat dan keras atau dengan disiplin yang tidak teratur, tidak kon­sisten.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang datang dari keluarga, antara lain :
1) Rumah tangga berantakan. Bila rumah tangga terus ­menerus dipenuhi konflik yang serius, menjadi retak, dan akhirnya mengalami perceraian, maka mulailah serentetan kesulitan bagi semua anggota keluarga, terutama anak-anak. Pecahlah harmonis dalam keluarga, dan anak menjadi sangat bingung, dan merasa­kan ketidakpastian emosional. Dengan rasa cemas, marah dan risau anak mengikuti pertengkaran antara ayah dengan ibu. Mereka tidak tahu harus memihak kepada siapa. Batin anak menjadi sangat tertekan, sangat menderita, dan merasa malu akibat ulah orang tua mereka. Ada perasaan ikut bersalah dan berdosa, serta merasa malu terhadap lingkungan.
2) Perlindungan-lebih dari orang tua. Bila orang tua terlalu banyak melindungi dan memanjakan anak-anaknya, dan menghin­darkan mereka dari berbagai kesulitan atau ujian hidup yang kecil, anak-anak pasti menjadi rapuh dan tidak akan pernah sanggup belajar mandiri. Mereka akan selalu bergantung pada bantuan – orang tua, merasa cemas dan bimbang ragu selalu; aspirasi dan harga-dirinya tidak bisa tumbuh berkembang. Kepercayaan diri­nya menjadi hilang.
3) Penolakan orang tua. Ada pasangan suami-istri yang tidak pernah bisa memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu. Me­reka ingin terus melanjutkan kebiasaan hidup yang lama, bersenang-senang sendiri seperti sebelum kawin. Mereka tidak mau memikirkan konsekuensi dan tanggung jawab selaku orang dewasa dan orang tua. Anak-anaknya sendiri ditolak, dianggap sebagai beban, sebagai hambatan dalam meniti karir mereka. Anak me­reka anggap cuma menghalang-halangi kebebasan bahkan cuma merepotkan saja.
4) Pengaruh buruk dari orang tua. Tingkah-laku kriminal, a-susila (suka main perempuan, korup, senang berjudi, sering mabuk-mabukan, kebiasaan minum dan menghisap rokok ber­ganja, bertingkah sewenang-wenang, dan sebagainya) dari orang tua atau salah seorang anggota keluarga bisa memberikan pengaruh menular atau infeksius kepada anak. Anak jadi ikut-­ikutan kriminal dan a-susila, atau menjadi anti-sosial. Dengan be­gitu kebiasaan buruk orang tua mengkondisionir tingkah-laku dan sikap hidup anak-anaknya.
b. Lingkungan Sekolah yang Tidak Menguntungkan
Sekolah kita sampai waktu sekarang masih banyak berfungsi sebagai “sekolah dengar” daripada memberikan kesempatan luas untuk membangun aktivitas, kreativitas dan inventivitas anak. Dengan demikian sekolah tidak membangun dinamisme anak, dan tidak merangsang kegairahan belajar anak.
Selanjutnya, berjam-jam lamanya setiap hari anak-anak harus melakukan kegiatan yang tertekan, duduk, dan pasif mendengarkan, sehingga mereka menjadi jemu, jengkel dan apatis.
Di kelas, anak-anak-terutama para remajanya sering mengalami frustasi dan tekanan batin, merasa seperti dihukum atau terbelenggu oleh peraturan yang “tidak adil”. Di satu pihak pada dirinya anak ada dorongan naluriah untuk bergiat, aktif dinamis, banyak bergerak dan berbuat; tetapi di pihak lain anak­ dikekang ketat oleh disiplin mati di sekolah serta sistem regimentasi dan sistem sekolah-dengar.
Ada pula guru yang kurang simpatik, sedikit memiliki de­dikasi pada profesi, dan tidak menguasai didaktik-metodik mengajar. Tidak jarang profesi guru/dosen dikomersialkan, dan pe­ngajar hanya berkepentingan dengan pengoperan materi ajaran belaka. Perkembangan kepribadian anak sama sekali tidak diperhatikan oleh guru, sebab mereka lebih berkepentingan dengan ­masalah mengajar atau mengoperkan informasi belaka.
c. Media elektronik
Tv, video, film dan sebagainya nampaknya ikut berperan merusak mental remaja, padahal mayoritas ibu-ibu yang sibuk menyuruh anaknya menonton tv sebagai upaya menghindari tuntutan anak yang tak ada habisnya. Sebuah penelitian lapangan yang pernah dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa film-film yang memamerkan tindak kekerasan sangat berdampak buruk pada tingkah laku remaja. Anak yang sering menonton film-film keras lebih terlibat dalam tindak kekerasan ketika remaja dibandingkan dengan teman-temannya yang jarang menonton film sejenis. Polisi Amerika menyebutkan bahwa sejumlah tindak kekerasan yang pernah ditangani polisi ternyata dilakukan oleh remaja persis sama dengan adegan-adegan film yang ditontonnya. Ternyata anak meniru dan mengindentifikasi film-film yang ditontonnya.
d. Pengaruh pergaulan
Di usia remaja, anak mulai meluaskan pergaulan sosialnya dengan teman-tema sebayanya. Remaja mulai betah berbicara berjam jam melalui telefon. Topik pembicaraan biasanya seputar pelajaran, film, tv atau membicarakan cowok/ cewek yang ditaksir dsb.
Hubungan sosial di masa remaja ini dinilai positif karena bisa mengembangkan orientasi remaja memperluas visi pandang dan wawasan serta menambah informasi, bahkan dari hubungan sosial ini remaja menyerap nilai-nilai sosial yang ada di sekelilingnya. Semua ­faktor ini menjadi penyokong dalam pembentukan kepribadiannya dan menambah rasa percaya diri karena pengaruh pergaulan yang begitu besar pada diri remaja, maka hubungan remaja dengan teman sebayanya menentukan kualitas remaja itu. Kalau ini disadari oleh remaja, maka dengan sadar remaja akan menyeleksi teman pergaulannya.
READ MORE - Faktor penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas

Frustasi

Frustasi
 
 kucing blogger frustasi 300x255 Frustasi dan cara menagtasi frustasi dan stres
PengertianFrustasi
Frustasi adalah sebagai keadaan dimana seseorang sedang kalut, terlalu banyak nyamasalah, tekanan ataupun lainnya, sehingga tidak dapat menyelesaikannya, yang hamper sama dengan stress, akan tetapi tidak bias disamakan oleh pengertian putusasa. Akan tetapi dapat juga diartikan sebagaisuatu keadaan yang dialami seseorang, etika keinginanya tidak dapat tercapai atau terganjal untuk dapat terealisasikan atau bisa juga cita-cita atau keinginnya terhalang sehingga tidak dapat terwujud. Dalam hal ini halangan tersebut berasal dari berbagai factor, seperti dari keterbatasan fisik atau psikis.
 
Cara Mengatasi Frustasi dan Stress
 
1.   Istirahat dan olahraga secara teratur
Istirahat dan olahraga secara teratur adalah cara untuk mengatasi frustasi dan stress yang paling mudah dan praktis untuk dilakukan. Lakukanlah istirahat secukupnya secara teratur, karena dengan istirahat pikiran akan menjadi tenang dan terhindar dari stress.
2.   Rekreasi
Rekreasi adalah salah satu cara untuk mengatasi stress dan frustasi yang dialami mahasiswa. Dengan rekreasi pikiran, perasan akan menjadi tenang dan semua masalah akan hilang. Gunakanlah waktu minimal seminggu sekali untuk rekreasi.
3.   Teknik relaksasi
Teknik relaksasi dengan mengendurkan otot-otot seluruh tubuh, kemudian pengendoran dilakukan pada bagian-bagian tubuh yang sering mengalami stress. Semakin lama berlatih teknik relaksasi, orang akan semakin peka dan semakin spontan untuk dapat merasakan bagian tubuh yang mana yang terkena stress dan semakin mudah untuk mengembalikan pada keadaan semula.
4.   Meditasi
Suatu kegiatan untuk melatih konsentrasi menjadi lebih tajam dan pikiran menjadi lebih tenang. Lakukanlah kegiatan ini secara rutin, agar pikiran menjadi konsentrasi dan dapat mengilangkan stress dan frustasi pada mahasiswa.
5.   Mengubah sikap hidup yang negatif menjadi lebih positif.
Ketika menghadapi persoalan-persoalan tinggalkan prasangka yang mengecohkan. Semua prasangka itu pada dasarnya akan menyesatkan diri anda. Anggaplah masalah sebagai tantangan yang mesti anda hadapi bukan beban. Jangan menutup diri anda karena masalah, tapi berbuka lah terhadap teman -teman, keluarga anda. Jadi, jauhkan diri anda dari prasangka-prasangka, tetapi fokuskan diri anda pada masalah yang sesungguhnya.
READ MORE - Frustasi

Ciri-ciri Orang Lagi Galau

Ciri-ciri Orang Lagi Galau
Sekarang ‘virus’ galau bisa menyerang siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Galau akan muncul dan membuat suasana hati kita jadi sedih dan tidak karuan. Tanpa kita sadari mungkin kita sudah terjangkit ‘virus’ galau tersebut. Pada umumnya galau terjadi karena sesuatu hal yang tidak diinginkan misalnya, putus cinta, jadi artis gak kesampean dan lain sebagainya. Galau adalah ungkapan digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang tidak menentu arahnya. ‘Virus’ galau ini bisa menyerang siapa saja termasuk kamu.
Berikut ciri-ciri orang lagi galau abis:
index Ciri ciri Orang Lagi Galau
1. Mendadak bingung apa yang ingin dilakukan.
Jika kamu tiba-tiba bingung dan tidak tahu harus apa, ini tandanya kamu sedang galau. Saat kamu terdiam selama lebih dari 5 menit tanpa menyadari apa yang ingin dilakukan, waspadalah. Artinya ‘virus’ galau telah menyerang kamu.
2. Curhat ke Facebook
Biasanya mereka yang sedang dilanda galau berat akan menulis status tentang perasaan resah dan keluhannya di Facebook. Tidak jarang juga mereka menulis status yang diakhiri dengan kata #lagi galau. Jika di komentari, mereka tidak akan membalasnya. Karena mereka sedang bingung mau ngebales apa’an…
3. Malas makan.
Jika kamu tiba-tiba jadi malas makan dan nafsu makan menurun secara tiba-tiba itu artinya kamu sudah terkena ‘virus’ galau. Apalagi jika sebelumnya kamu adalah tipe orang yang sangat doyan makan. Ini disebabkan karena galau membuat perasaan seseorang jadi tidak tenang, terasa hampa dan bimbang sehingga tak ada nafsu makan. Waspadalah, jangan sampai kamu jadi kurus karena galau
4. Kesulitan untuk berpikir.
Tiba-tiba saja otak kamu jadi buntu dan tidak bisa berpikir lagi. Ini artinya kamu lagi ngalamin yang namanya galau. Perasaan tidak tenang, hampa, sedih, dan lainnya yang ditimbulkan oleh galau akan membuat kamu kesulitan untuk berpikir. Untuk galau ringan biasanya ini terjadi selama 5-30 menit. Tapi untuk galau akut, paling lama otak kamu tidak bisa berpikir selama 1 hari hingga lebih. Mengerikan
5. Tidur pun galau.
Jika kamu terus-terusan merasa aneh dan bingung meski itu dalam mimpi, artinya kamu terkena ‘virus’ super galau. Ini adalah gejala terparah, jika sudah begini maka kamu akan galau tiap hari karena dalam mimpi pun kamu galau. Benar-benar tiada hari tanpa galau
Itulah ciri-ciri orang yang lagi galau berat. Jika kamu mengalami hal seperti kelima ciri tersebut segeralah untuk mengobati galau kamu. Jangan biarkan perasaan kamu terobang-abing tak menentu tiap hari segeralah lakukan pencegahan
READ MORE - Ciri-ciri Orang Lagi Galau

GALAU

GALAU

galau 300x300 Galau
Menurut sumber orang yang sering galau, Galau adalah Keadaan Dimana seseorang menjadi murung secara mendadak bisa dibilang Manyun Sindrom. Ya , Manyun secara dratis, dimana secara dratis gerak bibir menjadi manyun secara tidak wajar ! waw mengesankan !. Emosional seseorang akan turun dratis menuju titik kesedihan paling dasar.
pee galau5 300x300 Galau
Penyebab itu semua hanya satu yaitu, ” Banyak pikiran !”. Banyak pikiran yang dimaksud adalah , Bisa jadi karena terlalu banyak memikirkan sesuatu yang nggak jelas. Padahal, sumpah secantik – cantiknya cewek kalau manyun, itu jelek. Mnurut sumber orang yang sering galau menyarankan, sebaiknya berhentilah memikirkan someone. Jadi pada intinya adalah Galau itu adalah keadaan dimana kita jadi sedih dan murung karena memikirkan sesuatu atau someone.
Berikut ini pengertian galau dari berbagai sumber :
Galau adalah suatu perasaan di lema.
Galau adalah sebuah pengambilan keputusan yang tidak pernah final.
Galau adalah suatu fikiran jangka pendek yang berubah ubah dalam waktu singkat, akibat rasa lelah, jenuh,bosan dll. Biasanya hal ini yang menyebabkan galau. Lalu di berilah nama galau.
 Galau adalah suatu hanyalah khayalan tingkat tinggi yang telah bercampur dengan fikiran atau persoalan pribadi yang nyata (contoh: 1 menit yang lalu menghayal tinggal di bulan, setelah itu tiba tiba pusing mikirin hutang, terus tiba tiba pusing mikirin si mila ).
Jadi intinya galau adalah sebuah fikiran yang tidak dapat di cerna otak, karena sifatnya yang berubah ubah dan membuat otak yang lelah bertambah lelah.
Biasanya galau adalah pilihan atas rasa jenuh dan bosan. Artinya dari pada bengong, mending mikirin sesuatu
Galau terjadi mendadak akibat rasa sadar. Misalnya dia banyak hutang dan persoalan pribadi Lalu kemudian pergi nongkrong ketawa ketiwi di rumah temannya. Lalu tiba tiba dia sadar di punya banyak persoalan yang belum tuntas. Akhirnya galau deh.
READ MORE - GALAU

Cara Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja

Cara Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja 
 
ima Cara Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja
Dari tahun ketahun rupanya statistik remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas semakin meningkat, jika hal ini tidak di tanggapi dengan serius ini semua bisa menjadi bom waktu buwat indonesia.
Karena para remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas sudah biasa melakukan hubungan sex dan memakai obat – obatan terlarang yang nantinya akan membunuh mereka sendiri.
Karena jika orang sudah terbiasa dengan sex bebas dan obat – obatan terlarang peluang terkena penyakit HIV AIDS sangatlah besar, dasamping itu dengan memakai obat – obatan terlarang juga akan merusak tubuh mereka sendiri yang ujung – ujungnya juga akan mempersingkat umur mereka.
Nah jika sudah begini siapa yang rugi? Tidak hanya keluarga yang ditinggalkan saja yang rugi, negara pun juga akan rugi karena sudah kehilangan calon penerus bangsa.
images Cara Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja
Cara Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja : 1. Mengisi Waktu Kosong Dengan Kegiatan Positif ( Buat Anak Remaja )
Daripada kalian yang masih remaja ini membuang waktu kalian dengan malas – malasan atau keluyuran tidak jelas yang nantinya bisa terjerumus kedalam pergaulan bebas lebih baik gunakan waktu kalian dengan kegiatan positif seperti belajar, sembahyang, belajar ke agamaan atau membuat kegiatan sosial lainnya yang berguna seperti mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam atau dari hal yang sepele kamu bisa kumpulkan teman – teman kamu untuk diajak kerja bakti.
Yang jelas jangan buang waktu kalian dengan percuma dan jangan sampai masuk ke pergaulan bebas akibat sering keluyuran sana sini.
2. Cara Bergaul
Dengan bergaul atau punya banyak teman memang akan memberikan kemudahan bagi anda untuk menjalani hidup, tapi jangan sampai kalian itu salah bergaul. Oleh karena itu sebelum anda memutuskan berteman dengan orang cari tahu dulu apakah orang yang akan menjadi teman anda itu akan membawa pengaruh atau dampak baik buat hidup anda kedepannya.
Jika menurut anda baik untuk hidup anda kedepannya, silakan berteman dengan orang tersebut.
Buat orang tua juga harus selalu memantau perkembangan anaknya terutama dalam hal pergaulan, seperti kata saya diatas jika sampai sedikit saja anak anda salah bergaul maka akibatnya akan patal.
Maka dari itu peran orang tua juga di perlukan untuk mencegah maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja.
3. Orang Tua Lebih Akrab Dengan Anak
Jika orang tua sudah bisa akrab dengan anak layak seorang sahabat secara tidak langsung anda akan mengetahui kegiatan dan pergaulan anak anda sehari – hari.
Karena biasanya jika anak sudah dekat dengan orang tuanya jika anak tersebut ada masalah atau ada hal baru pasti akan di ceritakan kepada orang tuanya.
Nah disinilah kesempatan orang tua untuk mengarahkan anak untuk menjadi anak yang baik, karena jika anak anda sudah dirasa mau bersikap tidak benar berilah anak anda masukan – masukan yang positif secara lembut, ini bertujuan agar si anak tidak menolak sugesti atau masukan positif yang anda berikan.
Karena bagaimanapun juga anak yang masih remaja itu keingin tahuannya masih sangat besar, dan semakin dilarang akan semakin berniat mencoba.
Jadi beri anak anda masukan secara santai dan tanpa di marahi.
Jadi mulai sekarang dekatkanlah diri anda dengan anak anda agar secara tidak langsung anda mampu mengontrol tingkah laku anak anda.
4. Lingkungan
Ini merepukan peran terbesar orang tua agar anak anda nantinya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena jika anak anda di tempatkan atau tinggal di lingkukang yang tidak baik maka kemungkinan anak anda menjadi tidak baik juga sangat besar, karena bagaimanapun selain keluarga yang mempengaruhi perkembangan anak adalah lingkungan.
Karena biasanya di lingkungan tempat tinggalnyalah si anak akan menemukan sesuatu yang baru, yaw kalau sesuatu yang bru nantinya akan berdampak baik, bagaimana jika berdampak buruk?
Jawabannya pasti sudah anda tau jika lingkungan tempat tinggal anak anda memberi pengaruh yang tidak baik pastinya anak anda juga akan menjadi tidak baik juga.
So tempatkan anak anda dilingkungan yang baik agar kedepannya bisa anak anda bisa menjadi orang yang baik, bagi yang muslim mungkin bisa menaruh anak anda di pesantren.
5. Membatasi Waktu Anak Keluar Rumah
Dengan membatasi waktu anak keluar rumah di harapkan kesempatan anak menemukan sesuatu hal yang baru itu semakin sedikit, karena seperti kata saya pada tips no 4 jika di lingkungan atau pergaulannya si anak lebih banyak mendapatkan sesuatu hal baru yang memberi pengaruh negatif maka anak anda akan menjadi tidak baik.
Jadi lebih baik membatasik waktu anak keluar rumah daripada mengambil resiko yang patal nantinya.
6. Dilarang Pacaran
Jika kamu yang masih belum cukup umur lebih jangan pacaran dulu, karena selain menggang pelajaran kamu, nantinya kamu bisa terjerumus ke hal yang tidak – tidak seperti sex bebas yang nantinya kalau sudah begitu kamu bisa kena virus HIV AIDS yang akan membuat umur kamu menjadi lebih singkat, karena sampai saat ini belum ada obatnya untuk penyakit ini.
Buat orang tua juga kalau bisa anaknya jika masih di bawah umur jangan di kasih pacaran dulu jika tidak ingin anak anda masuk kedalam sex bebas.
Karena bagaimanapun rasa ingin tahu dan mencoba anak remaja itu masih sangat besar sehingga jika sudah pacaran bukan tidak mungkin akan mencoba berhubungan badan dan jika sudah begini akan kecanduan dan terjerumus kedalam sex bebas.
7. Pengamanan Pemerintah
Saya sendiri tau kalau pemerintah juga sudah berjuang keras untuk mengurangi angka sex bebas dan pemakain obat – obatan terlarang, tapi kalau bisa tolong setiap bebrapa hari sekali dalam seminggu mengadakan razia obat – obatan terlarang ke sekolah – sekolah sehingga kedepannya bangsa ini bisa jauh dari yang namanya sex bebas dan obat – obatan terlarang.
Terimakasih sudah membaca artikel Cara Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja dan mudah – mudahan angka atau statistik pergaulan bebas di indonesia ini bisa menurun sehingga tercipta negara yang anti sex bebas dan obat – obatan terlarang.
READ MORE - Cara Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja

MASALAH YANG SERING DIALAMI OLEH REMAJA

MASALAH YANG SERING DI ALAMI BAGI REMAJA SEKARANG INI

Masa remaja yang merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa merupakan masa yang sulit. Sering disebut masa stress and strom karena pada masa ini remaja dihadapkan pada perubahan-perubahan yang membuatnya bingung. Tidak hanya perubahan fisik yang berkembang pesat, tetapi juga perubahan lingkungan yang memaksa remaja untuk menjadi dewasa seperti yang diharapkan lingkungan padahal remaja sendiri tidak tahu harus berbuat seperti apa. Lingkungan mengharapkan remaja bisa bertanggung jawab seperti halnya orang dewasa. Perubahan-perubahan ini membuat remaja yang tidak bisa menemukan identitasnya mengalami kebingungan. Sehingga sebagian besar remaja menghadapi masalah-masalah baik itu dengan orang tua, teman,pacar maupun dengan kehidupan di sekolah.
  1. Remaja dengan orang tua
Perubahan yang dialami remaja secara fisik dan emosional membuat remaja menjadi pribadi yang sensitif. Remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain. Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orang tua. Ketidaktahuan orang tua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik diantara remaja dan orang tua. Konflik bisa terjadi karena :
  • Orang tua kadang masih menganggap remaja sebagai anak kecil Sedangkan remaja merasa sudah dewasa dan menginginkan otonomi.
  • Perubahan biologis pubertas, perubahan kognitif yang meliputi peningkatan idealisme dan penalaran logis, perubahan sosial yang berfokus pada kemandirian dan identitas yang dialami remaja itu sendiri.
  • Orang tua yang cenderung berusaha mengendalikan dengan keras dan memberi lebih banyak tekanan kepada remaja agar menaati standar-standar orang tua.
  • Remaja membandingkan orang tuanya dengan suatu standar ideal dan kemudian mengecam kekurangan-kekurangannya.
  • Remaja suka memberontak, melawan, dan menentang orang tua karena menganggap orang tua kolot dan merasa sudah bisa mengambil keputusan sendiri.
     2. Remaja dengan teman sebaya
Pengaruh teman sebaya besar sekali terhadap remaja. Remaja beranggapan hanya teman atau sahabatlah yang paling mengerti dirinya. Remaja berusaha mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok agar bisa diterima dalam kelompok tersebut. Remaja mengikuti aturan-aturan dalam kelompok. Konformitas dan tekanan teman-teman sebaya pada masa remaja dapat bersifat positif dan negatif. Namun, umumnya remaja terlibat dalam semua bentuk perilaku konformitas negatif, seperti menggunakan bahasa yang jorok, mencuri, merusak dan mengolok-olok. Diantara teman pun bisa terjadi konflik antara lain karena :
  • Remaja yang tidak bisa mengikuti aturan kelompok membuatnya dijauhi.
  • Terjadi perbedaan pendapat karena adanya keegoisan masing-masing individu.
  • Pengaruh kelompok yang negatif seperti kelompok yang suka mabuk-mabukan atau membuat kekacauan.
  • Penolakan dari kelompok dan kurangnya dukungan sosial.
  • Remaja yang merasa tidak sama dengan kelompoknya akan menjadi pendiam dan menarik diri, merasa buruk dan tidak berharga.
Konflik-konflik dengan teman sebaya membuat remaja menarik diri dari lingkungan dan merasa kalau dirinya tidak berharga dan tidak diharapkan lingkungan sosialnya. Hal ini bisa mengakibatkan remaja menjadi antisosial atau melarikan diri pada hal-hal negatif seperti obat-obat terlarang maupun kenakalan remaja.
      3. Remaja dengan pacar
Masa remaja merupakan masa meningkatnya ketertarikan terhadap lawan jenis. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya hormon dalam diri remaja. Pada masa ini remaja sudah mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis yang sering disebut pacaran atau berkencan. Bagi sebagian remaja bisa memiliki pacar merupakan prestasi tersendiri karena remaja merasa bisa diterima dan disukai orang lain. Dengan demikian remaja mengembangkan body image yang positif sehingga meningkaykan harga dirinya. Berbeda dengan remaja yang tidak memiliki pacar, mereka merasa ditolak dan tidak diinginkan. Mereka merasa buruk dan menurunkan body image-nya. Perasaan ditolak ini bisa membawa remaja lari ke hal-hal negatif. Remaja yang sudah berpacaran juga mengalami konflik-konflik antara lain :
  • Perbedaan pendapat diantara keduanya.
  • Pacar yang selingkuh.
  • Tidak percaya, curiga, cemburu.
  • Pacar yang memiliki kebiasaan buruk bisa membawa pasangannya menjadi seperti dirinya.
  • Pacaran yang tingkatnya sudah berlebihan dapat mengarah pada seks bebas dan kehamilan remaja karena pada masa remaja minat seks juga meningkat.
  • Putus dengan pacar bisa menyebabkan sedih yang berkepanjangan, depresi bahkan bisa menyebabkan bunuh diri.
  • Perasaan ditolak dan tidak diinginkan karena diputus pacar bisa membuat remaja menarik diri atau lari pada hal-hal negatif.
     4. Remaja di sekolah
Tuntutan-tuntutan orang tua agar anaknya bisa berprestasi di sekolah bisa menyebabkan remaja tertekan apabila remaja yang bersangkutan tidak mampu memenuhi harapan-harapan orang tua. Remaja yang prestasinya buruk cenderung menarik diri atau melakukan tindakan yang mengacau. Prestasi buruk membuat remaja merasa kecil dan tidak diterima di lingkungan sekolah. Disamping bisa membuat prestasinya semakin hancur, remaja juga bisa lari ke hal-hal negatif. Remaja yang bisa berprestasi akan merasa dihargai dan memiliki self-concept yang baik. Merasa diterima karena mempunyai kemampuan dan pasti akan banyak teman. Bisa diterima lingkungan sosialnya akan membuat remaja menemukan identitasnya.
  1. kenakalan remaja, obat-obat terlarang, kehamilan pada remaja dan gangguan-gangguan makan
masa remaja yang merupakan masa pencarian identitas memang masa yang sangat rawan. Perubahan fisik dan emosional membuat remaja sangat peka. Dukungan dari orang tua dan teman-teman sebaya sangat penting bagi remaja menemukan identitasnya. Dengan merasa diterima baik oleh keluarga maupun lingkungan sosialnya membuat remaja mengembangkan self-concept yang positif. Selanjutnya remaja akan berkembang menjadi remaja yang baik dan bisa bertahan serta menyesuaikan diri dengan harapan-harapan sosial.
Remaja yang mengalami penolakan keluarga dan lingkungan sosialnya akan mengalami kebingungan dalam pencarian identitasnya. Remaja akan merasa sendirian menghadapi segala perubahan dan tekanan-tekanan hidup yang bagi remaja sangat berat. Orang tua yang tidak memahami keadaan remaja membuat remaja seolah tidak dimengerti. Penolakan keluarga membuat remaja merasa kecil dan takut menghadapi lingkungan. Hal ini akan mempengaruhi hubungan remaja dengan teman sebayanya. Ditolak oleh kelompok merupakan pukulan yang sangat berat bagi remaja karena remaja merasa hanya sahabatlah yang paling mengerti. Hubungan dengan lawan jenis yang tidak baik atau diputus pacar dan prestasi sekolah yang buruk membuat remaja merasa tidak berharga. Semua masalah di atas memang berkaitan satu sama lain dan bisa membawa remaja yang putus asa lari ke obat-obat terlarang, kenakalan remaja, dll.
  • Obat-obat terlarang
images MASALAH YANG SERING DIALAMI OLEH REMAJA
Remaja yang mengalami penolakan sosial bisa lari pada obat-obat terlarang. Seperti alkohol dan kokain. Alkohol adalah obat-obatan yang paling banyak digunakan oleh remaja di masyarakat kita. Bagi mereka, alkohol memberi saat-saat yang nikmat, juga saat-saat sedih. Selain itu ada kokain yang efeknya memberi perasaan senang yang tinggi yang kemudian hilang, disusul dengan perasaan-perasaan depresi, lesu, susah tidur dan cepat marah. Remaja khususnya menggunakan obat-obatan sebagai suatu cara untuk mengatasi stres. Orang tua, teman sebaya, dan dukungan sosial memainkan perananpenting dalam mencegah penyalahgunaan obat-obatan di kalangan remaja.
  • Kenakalan remaja
Penyebab dan Dampak atau Akibat Pergaulan Bebas 300x227 MASALAH YANG SERING DIALAMI OLEH REMAJA
Kenakalan remaja mengacu kepada suatu rentang perilaku yang luas, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial (bertindak berlebihan di sekolah), pelanggaran (melarikan diri dari rumah) hingga tindakan-tindakan kriminal. Beberapa prediktor kenakalan meliputi identitas yang negatif, pengendalian diri yang rendah, harapan-harapan pendidikan yang tidak sesuai dengan kemampuan remaja, pengaruh teman sebaya, status sosio-ekonomi yang rendah dan kurangnya dukungan orang tua.
  • Kehamilan pada remaja
images1 MASALAH YANG SERING DIALAMI OLEH REMAJA
Pacaran yang terlalu jauh bisa berakibat kehamilan pada remaja yang sangat rentan. Angka kehamilan yang tinggi juga dibarengi dengan angka aborsi yang tinggi juga. Kemungkinan hubungan seks dilakukan suka sama suka atau takut diputus oleh pasangan sehingga rela melakukan apa saja demi pasangan. Seperti telah dijelaskan remaja takut ditolak oleh pasangan karena merasa tidak berharga sehingga remaja rela melakukan semuanya asalkan hubungannya tidak berakhir.
  • Gangguan-gangguan makan
Penolakan dari lingkungan sosialnya membuat remaja merasa buruk, harga diri rendah dan body image negatif sehingga remaja berusaha dengan keras untuk menjadi seseorang yang diinginkan yaitu berusaha menjadi seperti orang yang diidolakan atau icon. Remaja khususnya perempuan berusaha menjadi kurus karena tubuh seperti itulah yang dianggap sempurna sehingga mereka berlomba-lomba untuk menjadi kurus. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan-gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia yang justru merusak tubuh dan yang paling fatal bisa menyebabkan kematian.
READ MORE - MASALAH YANG SERING DIALAMI OLEH REMAJA

Masalah Remaja Jaman Sekarang

Masalah Remaja Jaman Sekarang

masalah remaja Masalah Remaja Jaman Sekarang
Sebenarnya, apa sih masalah yang sering membuat gundah remaja???? Kalau ditanya, banyak yang hanya mendelikkan mata, angkat bahu atau menggelengkan kepala. Entah karena malas untuk dipikirkan atau pun terlalu rumit untuk dijawab. Tapi secara umum, ada beberapa hal jika diuraikan :
1. Problem dengan teman
Remaja sering dipusingkan dengan teman-teman sendiri. Di satu pihak mereka sangat butuh teman untuk jadi tempat curhat, ketawa ketiwi, rame bareng, main, gaul, atau jadi kebanggaan tersendiri kalau bisa gabung dengan teman-teman itu. Tapi di lain pihak, teman-teman yang sama bisa jadi persoalan ketika mulai ada ketidaksamaan yang sulit dijembatani tanpa menipu diri.
problem cinta Masalah Remaja Jaman Sekarang
2. Problem cinta
Jatuh cinta tidak selalu berjuta rasanya, karena banyak lika liku yang dihadapi. Jangan anggap remeh urusan patah hati, karena moment itu bisa membuka pintu berbagai persoalan yang selama ini ditekan, disembunyikan, diabaikan, dsb. Dengan catatan, jika di masa sebelumnya, remaja sudah punya persoalan tersendiri yg kompleks tapi di-repress habis.
3.Problem akademik
Setiap remaja pasti ingin naik kelas, bahkan kalau bisa jadi juara. Tapi tidak mudah dapat nilai baik, selain pelajarannya sulit, disiplin diri lebih sulit lagi. Bellum lagi kalau banyak tugas kelompok dan tugas praktikum bagi yang sudah di SMU atau kuliah.kompetisi di sekolah, bisa menjadi motivator namun ada yang menganggapnya sebagai ancaman.
4. Problem dengan orang tua dan anggota keluarga lain
Generation gap membuat komunikasi anak dengan orang tua sering on off bahkan kurang nyambung. Beda perspektif, beda pendapat, beda kesenangan, beda kebiasaan, dsb. Selain itu, remaja sering bersitegang dengan orangtua, merasa kurang dimengerti dan terpaksa nurut karena takut. Belum lagi jika orangtua atau anggota keluarga lain yg serumah mengalami masalah berat sampai berpengaruh pada yang lain.
5.Problem diri sendiri
Remaja sering bingung dengan diri sendiri. Keinginan banyak, realisasi kurang.remaja juga sering bertanya, “kenapa kok aku beda dengan dia?” “Kenapa aku selalu nggak PD ?” “Kenapa sih aku selalu berubah-ubah? Kenapa emosiku tidak stabil?” Dan masih banyak persoalan yang berakar dari dalam diri
READ MORE - Masalah Remaja Jaman Sekarang
Template oleh Edi Murdani, S.Pd